uwak abu


Nama lengkap : Abu Yaman sanak keluarga memanggil dengan sebutan : Abu. Umak penulis memanggil dengan sebutan kak Abu. Penulis memanggil dengan sebutan uwak Abu, uwak Morsoni. Lahir di desa Kurungan Jiwa, marga Lubai suku 1, keresidenan Palembang - Hindia Belanda. Dari seorang ayah : Haji Abdur Rohim bin puyang Kenaraf dan Ibu : Rentindang binti Fulan.

Kisah tentang uwak Abu Yaman, jika ingin dituliskan semua rasanya tidak cukup hanya 1 halaman. Namun untuk menggambarkan sedikit, siapa beliau dilihat dari sudut pandang sanak saudara. Maka izinkan penulis untuk menulis kan kisah beliau sukses sebagai petani Karet. Kisah ini berdasarkan hasil imajinasi penulis, dirangkum menjadi suatu tulisan sederhana ini.

Adapun mengenai kesuksesan beliau menjadi seorang petani Karet adalah ketika penulis menyaksikan betapa luasnya kebun Karet beliau didaerah 'Buluh Jawe' desa Kurungan Jiwa, marga Lubai suku 1, kewedanaan Prabumulih, provinsi Sumatra Selatan, Indonesia. Pada tahun 1969 keluarga penulis membuka lahan pertanian untuk dijadikan kebun Karet. Tanah pertanian berbatasan sebelah utara dengan kebun Karet uwak Abu Yaman, sebelah selatan tanah rimba uwak Syairubah, sebelah timur tanah peladangan uwak Abu Yaman dan sebelah barat tanah kanda Hijaz. Sejauh mata memandang hamparan luas tanaman Karet uwak Abu Yaman, entah berapa hektar luas. Saat itu usia penulis masih kanak-kanak, jadi belum dapat memperkirakan berapa luas kebun Karet tersebut. Cuman didalam benak penulis, betapa luasnya kebun Karet ini jika dibandingkan dengan kebun Karet milik orang lain di desa Kurungan Jiwa.

Dami penulis perhatikan, banyak nian gune batang balam untok kehidupan manisie. Batangnye kalu lah besak pacak ditakok, buleh getah di jualkan pacak jadi duet. Dahan nye ye patah mantak di ijak kan Kehe atau di jambati leh Simpai, di tetak-tetak pacak di buat puntung api. Daunnye ye guguh mantak lah tue/keheng pacak dibuat sudu (semacam sendok), untok ngalerkan getah ke cangker ( biasenye terbuat dari sayak ni'oh) supaye dek melancuh ketanah. Buah / buhak nye kalu lah tue ( ngeletek diwek) di pungoti untok : Dijadikan Bibet ( di -tanam kembali), diawetkan ( dibuat sebangse lok pekasam ikan) uji jeme lubai dikatekan Kedui.

Demikian, tentang kisah Abu Yaman yang dapat kami tuliskan dan kepada anak keturunan beliau dari lubuk hati yang paling dalam, penulis maaf apabila ada kata yang dianggap kurang berkenan. Agar data silsilah keluarga ini menjadi lengkap, diharapkan sanak saudara anak keturunan uwak Morsoni dapat mengirimkan data tersebut ke email : amrul.ibrahim@gmail.com atau ke inbox facebook : Amarullah

Anak Keturunan

Uwak H. Abu Yaman bin pugok Haji Abdur Rohim menikah dengan uwak Cik Nayu binti Haji Muhammad Basri/Siyah. Pernikahan mereka dilaksanakan di desa Kurungan Jiwa, marga Lubai suku 1, kewedanaan Prabumulih, provinsi Sumatra Selatan - Indonesia.

Mempunyai anak keturunan yaitu :
  1. Morsani binti H. Abu Yaman
  2. Sijah binti H. Abu Yaman
  3. Banon binti H. Abu Yaman
  4. M.Y. Hozani binti H. Abu Yaman
  5. Zakroni binti H. Abu Yaman
  6. Drs. Haji Jukroni binti H. Abu Yaman
Nara sumber : Yulita Eryani


Penulis : Amarullah putra Nafisyah binti Wakif

Komentar

Postingan populer dari blog ini

puyang kenaraf

cak kandar

riadho apriyansah