ding kutbas


Nama lengkap : Sangkut Baskoni sanak keluarga memanggil dengan sebutan : Sangkut. Umak penulis memanggil dengan sebutan Kut. Penulis memanggil dengan sebutan deng Kut, dieja menggunakan suku kata le dan na. Lahir di desa Gunung Raja, kecamatan Lubai, kabupaten Muara Enim - provinsi Sumatera Selatan. Merupakan anak ke-4 dari seorang ayah : M. Teguh bin Nur Wahid dan Ibu : Hildayah binti Wakif + Mastinah, cucung dari pasangan pugok Wakif dan nenek Mastinah.

Kisah tentang deng Kut, jika ingin dituliskan semua rasanya tidak cukup hanya 1 halaman. Namun untuk menggambarkan sedikit, siapa beliau dilihat dari sudut pandang sanak saudara. Maka izinkan penulis untuk menulis kan kisah kekerabatan antara penulis dengan beliau. Pada hari raya Idul Fitri tahun 2010, penulis sekeluarga berkunjung kerumah bibi Hildayah. Kami sekeluarga menginap selama 2 malam, suasana kekerabatan terasa akrab.

Adapun cerita kekerabatan antara penulis dengan deng Kut adalah kami bersaudara sepupu. Banyak momen kekerabatan antara penulis dengan deng Kut yaitu :

Momen Kebersamaan

Momen sedih. Memperingatai 40 hari meninggalnya ibunda kami Nafisyah binti Wakif pada tahun 2004, diselenggarakan dirumah penulis di kota Bandar Lampung, ding Sangkut hadir bersama : bibi Amanah, kang Muh, deng Milnan. Pada saat keluarga penulis masih didalam suasa bersedih, kehadiran mereka ini menambah rasa kedekatan kekerabtan antar kami anak cucung dari pasangan pugok Wakif dan nenek Mastinah

Momen kebersamaan merayakan Idul Fitri tahun 2010. Penulis sekeluarga menginap dirumah bibi Hildayah di desa Gunung Raja, kecamatan Lubay. Dengan penuh rasa persaudaraan, kami bersilaturrahim dirumah ding Sangkut. Dengan adanya kunjungan penulis sekeluarga dirumah ding Sangkut, hubungan kekerabatan antara anak keturunan umak kami Nafisyah binti Wakif dengan anak keturunan bibi Hildayah binti Wakif terasa semakin akrab

Momen bahagia. Penulis sekeluarga menghadiri acara resepsi pernikahan ding Sangkut Baskoni dengan Ely Oktavia dari desa Pagar Gunung, kecamatan Lubai pada tahun 2011, acara resepsi pernikahan dilaksanakan di desa Gunung Raja, kecamatan Lubay, kabupaten Muara Enim - provinsi Sumatra Selatan. Kehadiran penulis sekeluarga pada momen bahagia ini semoga dapat menjadi penambah semangat kekeraatan kami semangkin meningkat

Momen bahagia. Kebersamaan kami terjalin kembali saat menghadiri acara resepsi pernikahan Andri Sutendi, ST bin Milnan menikah dengan dr. Friska Dorenda Putri binti Ir. H. Aldani, M.M di desa Jiwa Baru, pada hari Minggu tanggal 20 Maret 2017, di desa Jiwa Baru, kecamatan Lubay, kabupaten Muara Enim - provinsi Sumatra Selatan

Momen sedih. Penulis bertakziah atas meninggal dunia mang M. Teguh bin Nur Wahid pada tahun 2018 di desa Gunung Raja, kecamatan Lubay, kabupaten Muara Enim - provinsi Sumatra Selatan. Kehadiran penulis dan keluarga untuk memberikan rasa kebersamaan menerima musibah ini dan untuk memberikan semangat untuk menerima musibah dari Allah Ta'ala

Demikian, tentang kisah deng Sangkut yang dapat penulis tuliskan di halaman silsilah keluarga ini dan kepada anak keturunan beliau dari lubuk hati yang paling dalam, penulis maaf apabila ada kata yang dianggap kurang berkenan. Agar data silsilah keluarga ini menjadi lengkap, diharapkan sanak saudara anak keturunan deng Sangkut dapat mengirimkan data tersebut ke email : amrul.ibrahim@gmail.com atau ke inbox facebook : Amarullah

Anak Keturunan

Sangkut Baskoni putra Hildayah menikah dengan Ely Oktavia dari desa Pagar Gunung, kecamatan Lubai, kabupaten Muara Enim - provinsi Sumatra Selatan. Tempat bermukim didekat jalan desa Gunung Raja - Lubai. 

Mempunyai anak keturunan yaitu :
  1. Syakira Putri binti Sangkut Baskoni
  2. Nazwa Putri binti Sangkut Baskoni
Penulis : Amarullah putra Nafisyah binti Wakif

Komentar

Postingan populer dari blog ini

cak kandar

yuni triana

kang zirhan