ding emri


Nama lengkap : Emrizal sanak keluarga memanggil dengan sebutan : Em. Umak penulis memanggil dengan sebutan Em. Penulis memanggil dengan sebutan deng Em, dieja menggunakan huruf em bukan m. Lahir di desa Kurungan Jiwa, marga Lubai suku 1, kewedanaan Prabumulih, kabupaten Muara Enim - provinsi Sumatera Selatan, saat ini disebut desa Jiwa Baru. Merupakan anak ke-3 dari seorang ayah : M. Daud bin Wakif dan Ibu : Tazimah binti Dehusem + Syai Numah, cucung dari pasangan pugok Wakif dan nenek Mastinah.

Kisah tentang deng Em, jika ingin dituliskan semua rasanya tidak cukup hanya 1 halaman. Namun untuk menggambarkan sedikit, siapa beliau dilihat dari sudut pandang sanak saudara. Maka izinkan penulis untuk menulis kan kisah kekerabatan antara penulis dengan beliau. Dulu keluarga mang Daud, punya rumah di kota Bandar Lampung. Pada tahun 1980, penulis duduk dibangku SMA di kota Bandar Lampung, sering bermain dan menginap dirumah mang Daud. Adapun deng Em masih duduk dibangku SMP Negeri 3 - kota Bandar Lampung.

Momen Kebersamaan

Ada suatu kenangan pada tahun 1981 yang ingin dituliskan kembali di halaman ini. Penulis dengan deng Em pergi desa Umpam, kecamatan Lengkiti, kabupaten Ogan Komering Ilir - provinsi Sumatra Selatan. 

  1. Momen mengambil buah duku langsung memanjat kepohonnya. Di atas pohon duku setinggi lima meter itu sudah menunggu buah duku ranum yang menggantung di batang dan ranting-ranting. Tanpa berpikir panjang, hanya sekejap, penulis sudah memanjat dan sampai di atas. langsung memetik buah berbutir kuning langsat itu. Dari atas pohon, buah duku yang ia petik itu dimasukan ke karung kecil. Setelah karung penuh, kemudian buah duku diturunkan menggunakan seutas tali. Dibawahnya sudah disambut oleh deng Em, yang bertugas menjadi tukang sortir. Dan penulis memetik buah duku, sambil makan diatas pohon tanpa disadari akhirnya perut menjadi kekenyangan.
  2. Momen memakan durian yang jatuh dari pohonnya. Tanpa kami sadari, ternyata memakan buah durian terlalu banyak akibat perut menjadi panas. Akibatnya perut tidak bisa diajak kompromi, sering berontak. Banyak gas yang harus dikeluarkan, suatu momen yang sulit dilupakan bersama deng Em. Bahaya dan efek samping buah durian yang pertama adalah menyebabkan kolesterol tinggi. Durian mengandung kolesterol yang sangat tinggi. Bagi orang yang sebelumnya memiliki riwayat kolesterol sebaiknya jangan mengkonsumsi durian secara berlebihan. Memakan durian secara berlebihan bisa memancing kadar kolesterol naik. Jika ingin memakan durian, makanlah paling banyak satu buah saja. Jika kolesterol tinggi akan memancing semuanya menjadi tinggi seperti asam urat tinggi. Dengan kolesterol dan asam urat tinggi bisa memancing terjadinya komplikasi. Komplikasi inilah yang sangat fatal bagi kesehatan seseorang.

  3. Memetik buah Jeruk milik kepala desa Umpam sepuasnya. Penulis dan deng  Em, diajak seorang gadis anak kepala desa Umpam ke kebun Jeruk mereka. Didalam perkebunan jeruk ini bisa memetik jeruk sepuasnya sebanyak-banyaknya, namun tidak boleh dibawa pulang. Sembari memetik buah Jeruk yang paling menarik perhatian, penulis diizinkan untuk mencicipi rasa jeruknya, rasanya sangat segar karena baru di petik dari pohonnya beda kalau kita beli dari toko-toko buah. Perkebunan Jeruk mereka cukup luas, kalau hanya dilihat sekilas dari luar terlihat sempit namun begitu memasuki kebunnya akan disuguhi luasnya kebun dengan pohon jeruk yang sedang banyak-banyaknya berbuah dan warna buahnya sudah mulai menguning yang menandakan siap untuk dipetik. 

Demikian, tentang kisah deng Em yang dapat penulis tuliskan di halaman silsilah keluarga ini dan kepada anak keturunan beliau dari lubuk hati yang paling dalam, penulis maaf apabila ada kata yang dianggap kurang berkenan. Agar data silsilah keluarga ini menjadi lengkap, diharapkan sanak saudara anak keturunan deng Em dapat mengirimkan data tersebut ke email : amrul.ibrahim@gmail.com atau ke inbox facebook : Amarullah

Anak Keturunan

Emrizal bin Daud menikah dengan Mispeni binti Fulan. Bertempat tinggal di desa Jiwa Baru, kecamatan Lubai, kabupaten Muara Enim, provinsi Sumatera Selatan. Mempunyai anak keturunan sebagai berikut :
  1. Bambang Hartono bin Emrizal
  2. Ajip bin Emrizal
  3. Arzil bin Emrizal
Nara sumber : Ely Fitriana

Penulis : Amarullah putra Nafisyah binti Wakif

Komentar

Postingan populer dari blog ini

puyang kenaraf

cak kandar

riadho apriyansah