Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2020

kang zirnodi

Gambar
Nama lengkap : Zirnodi sanak keluarga memanggil dengan sebutan : Nodi. Umak penulis memanggil dengan sebutan Nodi. Penulis memanggil dengan sebutan kang Nodi. Lahir di Prabumulih, kabupaten Muara Enim - provinsi Sumatera Selatan "waktu itu Prabumulih masih merupakan sebuah kecamatan". Merupakan anak ke-2 pasangan seorang ayah : Haji Haris bin Wakif dan Ibu : Hajjah Halimah binti Wahid, cucung dari pasangan pugok Wakif dan nenek Mastinah. Kisah tentang kang Nodi, jika ingin dituliskan semua rasanya tidak cukup hanya 1 halaman. Namun untuk menggambarkan sedikit, siapa beliau dilihat dari sudut pandang sanak saudara. Maka izinkan penulis untuk menulis kan kisah tentang kekerabatan antara penulis dengan beliau. Walaupun kami masih bersaudara sepupu, namun jarang berkumpul atau bertemu. Hal ini dikarenakan posisi tempat tinggal yang berjauhan, sehingga hubungan kekerabatan menjadi tidak akrab. Momen Kebersamaan Penulis belum pernah mampir kerumah beliau di kota Prabumulih, baik s

kang zirhan

Gambar
Nama lengkap : Zirhanuddin sanak keluarga memanggil dengan sebutan : Zirhan. Umak penulis memanggil dengan sebutan Zirhan. Penulis memanggil dengan sebutan kang Zirhan. Lahir di Prabumulih, kabupaten Muara Enim - provinsi Sumatera Selatan "waktu itu Prabumulih masih merupakan sebuah kecamatan". Merupakan anak ke-1 dari seorang ayah : Haji Haris bin Wakif dan Ibu : Hajjah Halimah binti Wahid. Kisah tentang kang Zirhan, jika ingin dituliskan semua rasanya tidak cukup hanya 1 halaman. Namun untuk menggambarkan sedikit, siapa beliau dilihat dari sudut pandang sanak saudara. Maka izinkan penulis untuk menulis kan kisah tentang kekerabatan antara penulis dengan beliau. Walaupun kami masih bersaudara sepupu, namun jarang berkumpul atau bertemu. Hal ini dikarenakan posisi tempat tinggal yang berjauhan, sehingga hubungan kekerabatan menjadi tidak akrab. Penulis belum pernah mampir kerumah beliau di kota Prabumulih, baik saat memberikan undangan pernikahan anak kami tertua. Alhamdu li

kang zakroni

Gambar
Nama lengkap : Zakroni. Sanak keluarga memanggil dengan sebutan : Zakroni. Umak penulis memanggil dengan sebutan Zak. Penulis memanggilnya dengan sebutan kang Zak. Lahir di desa Kurungan Jiwa, marga Lubai suku 1, kewedanaan Prabumulih, provinsi Sumatra Selatan - Indonesia. Merupakan anak ke-5 dari 6 bersaudara buah hati dari pasangan ayah H. Abu Yaman bin pugok Haji Abdur Rohim dengan ibu Cik Nayu binti pugok Haji Muhammad Basri/Siyah, cucung pugok Haji Abdur Rohim dengan nenek Rentindang binti Fulan. Kisah tentang kang Zakroni, jika ingin dituliskan semua rasanya tidak cukup hanya 1 halaman. Namun untuk menggambarkan sedikit, siapa beliau dilihat dari sudut pandang sanak saudara. Maka izinkan penulis untuk menulis kan kisah beliau semasa hidupnya. Sejak usia penulis masih kanak-kanak, telah sering diceritakan oleh umak kami Nafisyah bahwa beliau itu masih sanak kita. Adapun mengenai sosok beliau sebagai seorang petani Karet, dikatakan sebagai petani yang ulet dan rajin. Dalam Bahasa

kang yati

Gambar
Nama lengkap : Yati sanak keluarga memanggil dengan sebutan : Yati. Umak penulis memanggil dengan sebutan Yati. Penulis memanggil dengan sebutan kang Yati. Lahir di desa Kurung Jiwa "Jiwa Baru" marga Lubai suku 1, kewedanaan Prabumulih, kabupaten Muara Enim - provinsi Sumatera Selatan. Merupakan anak ke-5 dari seorang ayah : Mat Cik bin Mualik dan Ibu : Syai Rubah binti Haji Husin, cucung dari pugok Haji Husin dan nenek Hajah Siti Aisyah. Kisah tentang kang Yati, jika ingin dituliskan semua rasanya tidak cukup hanya 1 halaman. Namun untuk meng gambarkan sedikit, siapa beliau dilihat dari sudut pandang sanak saudara. Maka izinkan penulis untuk menulis kan kisah tentang kekerabatan antara penulis dengan beliau. Walaupun kami pernah bertemu secara langsung, dan kami masih bersaudara dua pupu, yaitu nenek beliau Hajah Siti Aisyah binti Kenaraf merupakan saudara kandung kakek kami Wakif bin Kenaraf. Dikarenakan faktor tempat tinggal yang berjauhan, sehingga hubungan kekerabatan m

kang tazimah

Gambar
Nama lengkap : Tazimah sanak keluarga memanggil dengan sebutan : Taz. Umak penulis memanggil dengan sebutan Taz. Penulis memanggil dengan sebutan munting Taz. Lahir di desa Kurung Jiwa "Jiwa Baru" marga Lubai suku 1, kewedanaan Prabumulih, kabupaten Muara Enim - provinsi Sumatera Selatan. Merupakan anak ke-3 dari seorang ayah : Dehusim bin Fulan dan Ibu : Syai Numah binti Haji Husin, cucung dari pugok Haji Husin dan nenek Hajah Siti Aisyah. Kisah tentang bibi Taz, jika ingin dituliskan semua rasanya tidak cukup hanya 1 halaman. Namun untuk menggambarkan sedikit, siapa beliau dilihat dari sudut pandang sanak saudara. Maka izinkan penulis untuk menulis kan kisah tentang kekerabatan antara penulis dengan beliau.  Ada beberapa hal tentang kekerabatan antara penulis dengan beliau yaitu : Apabila kekerabatan ditinjau dari sebelah umak beliau yaitu uwak Syai Numah, maka penulis memanggil beliau dengan sebutan kang Tazimah. Kami masih bersaudara dua pupu yaitu antara yaitu nenek bel

ding sustri

Gambar
Nama lengkap : Sustri Erida sanak keluarga memanggil dengan sebutan : Itut. Umak penulis memanggil dengan sebutan Itut. Penulis memanggil dengan sebutan deng Itut, dieja menggunakan huruf i dan tut. Lahir di desa Kurungan Jiwa, marga Lubai suku 1, kewedanaan Prabumulih, kabupaten Muara Enim - provinsi Sumatera Selatan, saat ini disebut desa Jiwa Baru. Merupakan anak ke-2 dari seorang ayah : M. Daud bin Wakif dan Ibu : Tazimah binti Dehusem + Syai Numah. Kisah tentang deng Itut, jika ingin dituliskan semua rasanya tidak cukup hanya 1 halaman. Namun untuk menggambarkan sedikit, siapa beliau dilihat dari sudut pandang sanak saudara. Maka izinkan penulis untuk menulis kan kisah kekerabatan antara penulis dengan beliau. Dulu keluarga mang Daud, punya rumah di kota Bandar Lampung. Pada tahun 1980, penulis duduk dibangku SMA di kota Bandar Lampung, sering bermain dan menginap dirumah mang Daud. Sehingga hubungan kekerabatan antar sepupu, menjadi akrab. Namun itu tidak berlangsung lama, dikar

kang sobayah

Gambar
Nama lengkap : Sobayah sanak keluarga memanggil dengan sebutan : Sob. Umak penulis memanggil dengan sebutan Sob. Penulis memanggil dengan sebutan kang Sob. Lahir di desa Kurung Jiwa "Jiwa Baru" marga Lubai suku 1, kewedanaan Prabumulih, kabupaten Muara Enim - provinsi Sumatera Selatan. Merupakan anak ke-1 dari seorang ayah : Mat Cik bin Mualik dan Ibu : Syai Rubah binti Haji Husin, cucung dari pugok Haji Husin dan nenek Hajah Siti Aisyah. Kisah tentang kang Sobayah, jika ingin dituliskan semua rasanya tidak cukup hanya 1 halaman. Namun untuk menggambarkan sedikit, siapa beliau dilihat dari sudut pandang sanak saudara. Maka izinkan penulis untuk menulis kan kisah tentang kekerabatan antara penulis dengan beliau. Walaupun kami sangat jarang bertemu secara langsung, tapi kami masih bersaudara dua pupu, yaitu nenek beliau Hajah Siti Aisyah binti Kenaraf merupakan saudara kandung kakek kami Wakif bin Kenaraf. Dikarenakan faktor tempat tinggal yang berjauhan, sehingga hubungan kek

kang sijah

Gambar
Nama lengkap : Sijah sanak keluarga memanggil dengan sebutan : Sijah. Umak penulis memanggil dengan sebutan Sijah. Penulis memanggil dengan sebutan kang Sijah. Lahir di desa Kurungan Jiwa, marga Lubai suku 1, keresidenan Palembang - Hindia Belanda. Merupakan anak ke-2 dari 6 bersaudara pasangan seorang ayah : Haji Abu Yaman bin Haji Abdur Rohim dan Ibu : Cik Nayu binti Haji Muhammad Basri, cucung pugok Haji Deruhim bin Kenaraf dan Nenek Rentindang binti Fulan. Kisah tentang kang Sijah, jika ingin dituliskan semua rasanya tidak cukup hanya 1 halaman. Namun untuk menggambarkan sedikit, siapa beliau dilihat dari sudut pandang sanak saudara. Maka izinkan penulis untuk menulis kan kisah kekerabatan dengan beliau. Kisah ini pada tahun 1970, saat itu penulis masih berdomisili di desa Baru Lubai. Ada sebuah rumah didekat masjid Qoba desa Baru Lubai. Sering disebutkan oleh umak kami Nafisyah, ini rumah sanak kita. Hubungan kekerabatan seperti, penulis tidak tau. Penulis hanya bahwa rumah itu

ding kutbas

Gambar
Nama lengkap : Sangkut Baskoni sanak keluarga memanggil dengan sebutan : Sangkut. Umak penulis memanggil dengan sebutan Kut. Penulis memanggil dengan sebutan deng Kut, dieja menggunakan suku kata le dan na. Lahir di desa Gunung Raja, kecamatan Lubai, kabupaten Muara Enim - provinsi Sumatera Selatan. Merupakan anak ke-4 dari seorang ayah : M. Teguh bin Nur Wahid dan Ibu : Hildayah binti Wakif + Mastinah, cucung dari pasangan pugok Wakif dan nenek Mastinah. Kisah tentang deng Kut, jika ingin dituliskan semua rasanya tidak cukup hanya 1 halaman. Namun untuk menggambarkan sedikit, siapa beliau dilihat dari sudut pandang sanak saudara. Maka izinkan penulis untuk menulis kan kisah kekerabatan antara penulis dengan beliau.  Pada hari raya Idul Fitri tahun 2010, penulis sekeluarga berkunjung kerumah bibi Hildayah. Kami sekeluarga menginap selama 2 malam, suasana kekerabatan terasa akrab. Adapun cerita kekerabatan antara penulis dengan deng Kut adalah kami bersaudara sepupu. Banyak momen kekera

ding kutnov

Gambar
Nama lengkap : Sangkut Novriadi sanak keluarga memanggil dengan sebutan : Sangkut. Umak penulis memanggil dengan sebutan Sangkut. Penulis memanggil dengan sebutan deng Sangkut. Dikarenakan yang bernama Sangkut ada dua orang maka untuk membedakan penulis menuliskan nama singkat Kutnov. Lahir di desa Kurungan "Jiwa Baru" marga Lubai suku 1, kewedanaan Prabumulih, kabupaten Muara Enim - provinsi Sumatera Selatan. Merupakan anak ke-1 dari seorang ayah : Sukardin bin Wakif dan Ibu : Amanah binti Amiri, cucung dari pasangan pugok Wakif dan nenek Mastinah . Kisah tentang deng Sangkut, jika ingin dituliskan semua rasanya tidak cukup hanya 1 halaman. Namun untuk menggambarkan sedikit, siapa beliau dilihat dari sudut pandang sanak saudara. Maka izinkan penulis untuk menulis kan kisah tentang kekerabatan antara penulis dengan beliau. Adapun cerita kekerabatan antara penulis dengan deng Sangkut adalah kami bersaudara sepupu. Banyak momen kebersamaan antara penulis dengan deng Sangk

ding rukya

Gambar
Nama lengkap : Rukya Wati sanak keluarga memanggil dengan sebutan : Kia. Umak penulis memanggil dengan sebutan Kia. Penulis memanggil dengan sebutan deng Kia, dieja menggunakan Kia bukan Kya. Lahir di desa Gunung Raja, kecamatan Lubai, kabupaten Muara Enim - provinsi Sumatera Selatan. Merupakan anak ke-5 dari seorang ayah : M. Teguh bin Nur Wahid dan Ibu : Hildayah binti Wakif + Mastinah, cucung dari pasangan pugok Wakif dan nenek Mastinah. Kisah tentang deng kia, jika ingin dituliskan semua rasanya tidak cukup hanya 1 halaman. Namun untuk menggambarkan sedikit, siapa beliau dilihat dari sudut pandang sanak saudara. Maka izinkan penulis untuk menulis kan kisah kekerabatan antara penulis dengan beliau. Pada hari raya Idul Fitri tahun 2010, penulis sekeluarga berkunjung kerumah bibi Hildayah. Kami sekeluarga menginap selama 2 malam, suasana kekerabatan terasa akrab. Adapun cerita kekerabatan antara penulis dengan deng kia adalah kami bersaudara sepupu. Momen kebersamaan keluarga penuli

ding rukmida

Gambar
Nama lengkap : Rukmidah sanak keluarga memanggil dengan sebutan : Midah. Umak penulis memanggil dengan sebutan Midah. Penulis memanggil dengan sebutan deng Midah, dieja menggunakan suku kata mi dan da. Lahir di desa Kurungan Jiwa "Jiwa Baru" marga Lubai suku 1, kewedanaan Prabumulih, kabupaten Muara Enim - provinsi Sumatera Selatan. Merupakan anak ke-7 dari seorang ayah : M. Daud bin Wakif dan Ibu : Tazimah binti Dehusem + Syai Numah. Kisah tentang deng Midah, jika ingin dituliskan semua rasanya tidak cukup hanya 1 halaman. Namun untuk menggambarkan sedikit, siapa beliau dilihat dari sudut pandang sanak saudara. Maka izinkan penulis untuk menulis kan kisah tentang kekerabatan antara penulis dengan beliau. Sebagai bersaudara sepupu, hubungan kekerabatan kami terjalin baik. Dikarenakan beberapa faktor seperti tempat domisili berjauhan, dan faktor lainnya sehingga pertemuan antar keluarga sangat jarang. Jikalau ada acara pernikahan sanak saudara di desa Jiwa Baru, kecamatan Lub

ding rita

Gambar
Nama lengkap : Rita Iryana sanak keluarga memanggil dengan sebutan : Rita. Umak penulis memanggil dengan sebutan Rita. Penulis memanggil dengan sebutan deng Rita, dieja menggunakan suku kata ri dan ta. Lahir di desa Gunung Raja, kecamatan Lubai, kabupaten Muara Enim - provinsi Sumatera Selatan. Merupakan anak ke-1 dari seorang ayah : M. Teguh bin Nur Wahid dan Ibu : Hildayah binti Wakif + Mastinah, cucung dari pasangan pugok Wakif dan nenek Mastinah. Kisah tentang deng Rita, jika ingin dituliskan semua rasanya tidak cukup hanya 1 halaman. Namun untuk menggambarkan sedikit, siapa beliau dilihat dari sudut pandang sanak saudara. Maka izinkan penulis untuk menulis kan kisah kekerabatan antara penulis dengan beliau. Pada hari raya Idul Fitri tahun 2010, penulis sekeluarga berkunjung kerumah bibi Hildayah. Kami sekeluarga menginap selama 2 malam, suasana kekerabatan terasa akrab. Adapun cerita kekerabatan antara penulis dengan deng Rita adalah kami bersaudara sepupu. Momen kebersamaan kelu

ding rendy

Gambar
Nama lengkap : Rendy Saputra sanak keluarga memanggil dengan sebutan : Rendi. Umak penulis memanggil dengan sebutan Rendi. Penulis memanggil dengan sebutan deng Rendi. Lahir di desa Kurungan Jiwa "Jiwa Baru" marga Lubai suku 1, kewedanaan Prabumulih, kabupaten Muara Enim - provinsi Sumatera Selatan., Merupakan anak ke-5 pasangan seorang ayah : Sukardinbin Wakif dan Ibu : Amanah binti Amanah, cucung dari pasangan pugok Wakif dan nenek Mastinah. Kisah tentang deng Rendi, jika ingin dituliskan semua rasanya tidak cukup hanya 1 halaman. Namun untuk menggambarkan sedikit, siapa beliau dilihat dari sudut pandang sanak saudara. Maka izinkan penulis untuk menulis kan kisah tentang kekerabatan antara penulis dengan beliau. Sebelum bermukim di kabupaten Bekasi - provinsi Jawa Barat, deng Rendi pernah bermukim di kota Bandar Lampung. Kurang lebih selama 3 tahun, dia sekolah SMA di kota yang terletak didekat Teluk Semangka. Dalam kurun waktu, selama bersekolah itu sudah tentu dia serin

kang rahman

Gambar
Nama lengkap : M. Rahman sanak keluarga memanggil dengan sebutan : Rahman. Umak penulis memanggil dengan sebutan Rahman. Penulis memanggil dengan sebutan kang Rahman. Lahir di desa Kurung Jiwa "Jiwa Baru" marga Lubai suku 1, kewedanaan Prabumulih, kabupaten Muara Enim - provinsi Sumatera Selatan. Merupakan anak ke-3 dari seorang ayah : Mat Cik bin Mualik dan Ibu : Syai Rubah binti Haji Husin, cucung dari pugok Haji Husin dan nenek Hajah Siti Aisyah. Kisah tentang kang Rahman, jika ingin dituliskan semua rasanya tidak cukup hanya 1 halaman. Namun untuk menggambarkan sedikit, siapa beliau dilihat dari sudut pandang sanak saudara. Maka izinkan penulis untuk menulis kan kisah tentang kekerabatan antara penulis dengan beliau. Walaupun kami jarang bertemu dan berkumpul, tapi kami masih bersaudara dua pupu, yaitu nenek beliau Hajah Siti Aisyah binti Kenaraf merupakan saudara kandung kakek kami Wakif bin Kenaraf. Dikarenakan faktor tempat tinggal yang berjauhan, sehingga hubungan ke

ding arios

Gambar
Nama lengkap : Pendri Arioska sanak keluarga memanggil dengan sebutan : Arios. Umak penulis memanggil dengan sebutan Arios. Penulis memanggil dengan sebutan deng Arios. Lahir di desa Kurungan Jiwa "Jiwa Bar" marga Lubai suku 1, kewedanaan Prabumulih, kabupaten Muara Enim - provinsi Sumatera Selatan. Merupakan anak ke-4 pasangan seorang ayah : Sukardin bin Wakif dan Ibu : Amanah binti Amanah, cucung dari pasangan pugok Wakif dan nenek Mastinah.  Kisah tentang deng Arios, jika ingin dituliskan semua rasanya tidak cukup hanya 1 halaman. Namun untuk menggambarkan sedikit, siapa beliau dilihat dari sudut pandang sanak saudara. Maka izinkan penulis untuk menulis kan kisah tentang kekerabatan antara penulis dengan beliau.  Momen Kebersamaan Pada tahun 2010, hampir sepekan lamanya kami menginap dirumah mang Sukardin di desa Jiwa Baru, dan yang mempersiapkan santapan kami yaitu isteri deng Arios yang bernama Meli Yuliani . Penulis berencana mendirikan Pondok Pesantren Al Mulkhlishin

ayuk asmara

Gambar
Nama lengkap : Nur Asmara , sanak keluarga memanggil dengan sebutan : Nur. Lahir di desa Baru Lubai, kecamatan Prabumulih, kabupaten Muara Enim - provinsi. Sumatera Selatan, 17 Oktober Juli 1954. Merupakan anak ke-4 dari 11 bersaudara pasangan seorang ayah : M. Ibrohim bin pugok Haji Hasan dan Ibu : Nafisyah binti pugok Wakif, cucung dari pasangan pugok Wakif dan nenek Mastinah. Kisah Pernikahan Nur Asmara putri Nafisyah menikah dengan Ismail bin M. Toha. Pernikahan mereka dilangsungkan pada bulan April tahun 1978 di permukiman Datar Tenam, desa Datar Lebuai, kecamatan Air Naningan, kabupaten Tanggamus, provinsi Lampung. Acara pernikahan dilaksanakan dengan sangat sederhana, namun dihadiri semua sanak saudara yang ada diperantauan. Adapun selain menjadi ibu rumah tangga, ayuk Nur Asmara putri Nafisyah merupakan seorang pekerja keras. Sebagai pendamping suami, hampir setiap hari ikut membersihkan kebun kopi dan pekerjaan lainnya. Mungkin saja, jiwa pekerja keras yang dimiliki oleh ayaha

kang nuraini

Gambar
Nama lengkap : Nur 'Aini sanak keluarga memanggil dengan sebutan : Nur. Umak penulis memanggil dengan sebutan Nur. Penulis memanggil dengan sebutan ayuk Nur. Lahir di Prabumulih, kabupaten Muara Enim - provinsi Sumatera Selatan "waktu itu Prabumulih masih merupakan sebuah kecamatan". Merupakan anak ke-3 dari seorang ayah : Haji Haris bin Wakif dan Ibu : Hajjah Halimah binti Wahid, cucung dari pasangan pugok Wakif dan nenek Mastinah. Kisah tentang ayuk Nur, jika ingin dituliskan semua rasanya tidak cukup hanya 1 halaman. Namun untuk menggambarkan sedikit, siapa beliau dilihat dari sudut pandang sanak saudara. Maka izinkan penulis untuk menulis kan kisah tentang kekerabatan antara penulis dengan beliau. Walaupun kami masih bersaudara sepupu, namun jarang berkumpul atau bertemu. Hal ini dikarenakan posisi tempat tinggal yang berjauhan, sehingga hubungan kekerabatan menjadi tidak akrab. Namun demikian pada tahun 1976, penulis pernah mampir kerumah mang Haris di kota Prabumul

kang nazilah

Gambar
Nama lengkap : Nazilah sanak keluarga memanggil dengan sebutan : Silah. Umak penulis memanggil dengan sebutan Silah. Penulis memanggil dengan sebutan kang Silah. Lahir di desa Kurung Jiwa "Jiwa Baru" marga Lubai suku 1, kewedanaan Prabumulih, kabupaten Muara Enim - provinsi Sumatera Selatan. Merupakan anak ke-3 dari seorang ayah : Mat Cik bin Mualik dan Ibu : Syai Rubah binti Haji Husin, cucung dari pugok Haji Husin dan nenek Hajah Siti Aisyah. Kisah tentang kang Silah, jika ingin dituliskan semua rasanya tidak cukup hanya 1 halaman. Namun untuk menggambarkan sedikit, siapa beliau dilihat dari sudut pandang sanak saudara. Maka izinkan penulis untuk menulis kan kisah tentang kekerabatan antara penulis dengan beliau. Walaupun kami belum pernah bertemu secara langsung, tapi kami masih bersaudara dua pupu, yaitu nenek beliau Hajah Siti Aisyah binti Kenaraf merupakan saudara kandung kakek kami Wakif bin Kenaraf. Dikarenakan faktor tempat tinggal yang berjauhan, sehingga hubungan

kang mor

Gambar
Nama lengkap : Morsoni sanak keluarga memanggil dengan sebutan : Morsoni. Umak penulis memanggil dengan sebutan Morsoni. Penulis memanggil dengan sebutan kang Morsoni. Lahir di desa Kurungan Jiwa "Jiwa Baru" marga Lubai suku 1, keresidenan Palembang - Hindia Belanda. Merupakan anak ke-1 dari 6 bersaudara pasangan seorang ayah : Haji Abu Yaman bin Haji Abdur Rohim dan Ibu : Cik Nayu binti Haji Muhammad Basri, cucung pugok Haji Deruhim bin Kenaraf dan Rentindang binti Fulan. Kisah tentang kang Morsoni, jika ingin dituliskan semua rasanya tidak cukup hanya 1 halaman. Namun untuk menggambarkan sedikit, siapa beliau dilihat dari sudut pandang sanak saudara. Maka izinkan penulis untuk menulis kan kisah kekerabatan dengan beliau. Kisah ini pada tahun 1970, saat itu penulis masih berdomisili di desa Baru Lubai. Biasanya pada hari Rabu, umak Nafisyah sering minta ditemani mencari kayu bakar. Kayu bakar didalam bahasa Lubai, disebut puntung. Setiap pergi mencari kayu bakar ini, jalan

ding taqim

Gambar
Nama lengkap : Mustakim, sanak keluarga memanggil dengan sebutan : Takim, Kim. Lahir di desa Baru Lubai, kecamatan Prabumulih, kabupaten Muara Enim - provinsi. Sumatera Selatan, 12 Januari 1961. Merupakan anak ke : 8 dari 11 bersaudara pasangan seorang ayah : M. Ibrohim bin pugok Haji Hasan dan Ibu : Nafisyah binti pugok Wakif, cucung dari pasangan pugok Wakif dan nenek Mastinah.  Ayah kami M. Ibrohim bin pugok Haji Hasan adalah seorang petani pekerja keras. Sebagai mantan pegawai tentara Jepang tahun 1942-1945 dan seorang pejuang kemerdekaan tahun 1947-1948, jiwa pejuang selalu bergelora didada beliau. Setelah kebun Serai Wangi, semula menjadi tumpuan perekonomian keluarga kami. Ayahanda kami kembali membuka kebun Kopi permukiman Talang Rambang, desa Datar Lebuay, kecamatan Air Naningan, kabupaten Tanggamus - provinsi Lampung.  Pembukaan lahan Kebun Kopi Pada tahun 1970, ayahanda dan Ibunda kami membuat sebidang kebun Kawe bahasa Lubainya, dalam bahasa Indonesia Kopi. Tanaman kopi ya

kang muh

Gambar
Nama lengkap : Muhtazaruddin sanak keluarga memanggil dengan sebutan : Muh. Umak penulis memanggil dengan sebutan Muh. Penulis memanggil dengan sebutan kang Irha. Lahir di desa Kurungan Jiwa, marga Lubai suku 1, kewedanaan Prabumulih, kabupaten Muara Enim - provinsi Sumatera Selatan, saat ini disebut desa Jiwa Baru. Merupakan anak ke-6 dari seorang ayah : Madris bin Haji Ibrohim dan Ibu : Daihah binti Wakif. cucung dari pasangan pugok Wakif dan nenek Mastinah.  Kisah tentang kang Muh, jika ingin dituliskan semua rasanya tidak cukup hanya 1 halaman. Namun untuk menggambarkan sedikit, siapa beliau dilihat dari sudut pandang sanak saudara. Maka izinkan penulis untuk menulis kan kisah tentang kekerabatan antara penulis dengan beliau. Walaupun kami masih bersaudara sepupu, namun jarang berkumpul atau bertemu. Hal ini dikarenakan posisi tempat tinggal yang berjauhan, sehingga hubungan kekerabatan menjadi tidak akrab. Namun demikian penulis setiap pulang ke desa Jiwa Baru, kecamatan Lubai, s

ding milnan

Gambar
Nama lengkap : Milnan sanak keluarga memanggil dengan sebutan : nan. Umak penulis memanggil dengan sebutan nan. Penulis memanggil dengan sebutan Milnan, dieja menggunakan nama saja tanpa ada awalan deng. Lahir di desa Kurungan Jiwa "Jiwa Baru" marga Lubai suku 1, kewedanaan Prabumulih, kabupaten Muara Enim - provinsi Sumatera Selatan, saat ini disebut desa Jiwa Baru. Merupakan anak ke-2 dari seorang ayah : M. Daud bin Wakif dan Ibu : Tazimah binti Dehusem + Syai Numah, cucung dari pasangan pugok Wakif dan nenek Mastinah. Kisah tentang Milnan, jika ingin dituliskan semua rasanya tidak cukup hanya 1 halaman. Namun untuk menggambarkan sedikit, siapa beliau dilihat dari sudut pandang sanak saudara. Maka izinkan penulis untuk menulis kan kisah kekerabatan antara penulis dengan beliau. Dulu keluarga mang Daud, punya rumah di kota Bandar Lampung. Pada tahun 1980, penulis duduk dibangku SMA di kota Bandar Lampung, sering bermain dan menginap dirumah mang Daud.  Momen Kebersamaan Ada